SEJARAH
POS
Sejarah Pos
dimulai ketika seseorang menemukan ilustrasi gambar (cache) yang terdapat pada
surat kuno yang berhasil diselamatkan. Namun tidak diketahui secara pasti kapan
dan dimana hal itu terjadi, serta dokumen pos apa yang berhasil diselamatkan
itu. Tidak perlu diragukan lagi bahwa orang yang telah menyelamatkan
surat-surat ini tidak menyadari bahwa tindakannya itu sangat besar manfaatnya
bagi generasi penerus yang mempelajari komunikasi postal.
Lalu lintas surat bukanlah
suatu hal yang aneh bagi dunia modern. Dalam kitab Injil serta berdasarkan
peninggalan-peninggalan dunia masa lalu dapat dipastikan bahwa di Cina dan
Persia paling tidak pada abad ke-15 SM telah terdapat pelayanan pos.
Tempat-tempat pemberhentian pos
telah didirikan di Cina pada masa Dinasti Chou abad ke-11 SM. Ahli sejarah
Yunani Herodotus secara rinci menggambarkan sistem komunikasi yang berkembang
dengan baik pada abad ke-5 SM di Persia. Pada jilid V bukunya yang berjudul
"Perang Persia", Herodotus menyatakan kekagumannya pada pelayanan
pengantar pos Persia : "Badai salju, hujan, panas ataupun kegelapan malam
tidak pernah menghalangi para pengantar pos untuk melaksanakan tugasnya
mengantarkan surat pada rute yang telah ditentukan".
Dalam hal filateli pemerhati
sejarah pos akan mempelajari perjalanan sepucuk surat dari saat diposkan hingga
sampai ke tempat tujuan. Dalam kenyataannya, sepucuk surat, pada periode apapun
juga, ialah dokumen yang menunjukkan pelayanan pos atau dokumen sejarah pos.
BUSINESS
RULES
-Pos adalah fasilitas fisik tidak bergerak untuk melayani
penerimaan,pengumpulan,penyortiran,transaksi dan pengataran surat dan paket
pos.
-Di dalam kantor pos terdapat berbagai loket di bagi menurut jenis
layanan seperti loket. pengiriman surat dalam negeri,loket surat luar
negeri,dan loket wesel pos.
-Sebelum surat-surat di kirim surat itu di pilah untuk di anter pada
kantor pos yang lebih besar atau di anter ke
alamat yang di tuju.
ERD PENGIRIMAN SURAT PADA KANTOR POS
IMPLEMENTASI BASIS DATA
Pembuatan table wilayah tujuan, untuk mendata wilayah mana saja yang
menjadi jangkauan kantor pos melakukan pengiriman surat. Dimana kolom Kode
Wilayah di gunakan sebagai primary key dalam table.
Selanjutnya adalah proses penginputan data-data kode wilayah, nama
wilayah, dan keterangan yang berisikan info lebih detil yaitu nama jalan.
Dan ini merupakan tampilan dari table Wilayah tujuan
Selanjutnya adalah membuat table klien, table klien ini akan memperinci
tentang klien. Mulai dari id klien
(merupakan kode untuk membedakan klien yaitu Perseorangan, atau Lembaga, atau
suatu perusahaan), Nama pelanggan, Alamat, Jenis Barang (berupa surat/barang/uang),
kode wilayah(kode wilayah disini merupakan tempat tujuan klien mengirim barang,
kode wilayah ini nantinya akan disesuaikan dengan kode wilayah milik table
sebelumnya yakni Wilayah tujuan
Berikut adalah penginputan data-data dari klien dan hasil tampilannya
Table selanjutnya yang di buat adalah Daftar Biaya, pada table ini
berisikan data-data mengenai Jenis Barang, Pengiriman (Biasa atau Kilat), dan
Biaya. Ketiga aspek ini dijadikan kunci yang mana nantinya akan digunakan untuk
inputan pada table terakhir, table dafar
pengiriman.
Ini adalah inputan untuk table daftar biaya, berikut tampilannya.
Terakhir adalah table daftar pengiriman, pada table ini menjelaskan
tentang jenis barang apa saja yang harus dikirim ke alamat- alamat tujuan dan
tambahan keterangan adalah identitas pengirim serta biaya yang dikenakan.
Berikut
adalah syntak untuk menginputkan data pada table Daftar_Pengiriman
Dan ini adalah tampilannya
nah itu dia rancang bangun data base pada kantor pos, disini saya cuma kasih permodelan hanya bagian pengirimannya aja. hehe
Yang masi bingung atau ada yang pingin di utarakan, komennya ditunggu :D
-HAPPY BLOGGING-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar